Modus of Girls Trafficking in Bongas Indramayu: Victimology Perspective

Authors

  • Hamja Hamja Faculty of Law Universitas Wiralodra Indramayu
  • Faizin Sulistio Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.blj.2021.008.01.08

Abstract

The Regency of Indramayu has been stigmatised as a land of trafficking of women and children, not only at national level, but it has also transcended overseas. This research is aimed to seek deeper into the perspective of the victims from Bongas, Indramayu regarding their involvement in the trafficking. This research employed case study method and field observation based on descriptive-analytical approach. This research reveals that the majority of the people in Indramayu are living in the breadline, and they are mostly poorly educated. Women in Indramayu are even denounced as the breadwinner, or locally called as “luruh duit” or rushing for money, and this term is inappropriately interpreted; women are burdened with the responsibility to raise the economic status of the families by working in big cities. The culture of earning money by migrating to big cities is seen as a chance for human trafficking. This research also suggests some strategies such as co-assisting and developing the program to identify, rehabilitate, and reintegrate the victims of the crime.

References

Books

Atmasasmita, Romli, Masalah Tuntutan terhadap Korban Tindak Pidana, (Jakarta: Badan Pimpinan Hukum Nasional Departemen Kehakiman RI, 1991)

Mansyur, Didik M. Arief & Elisatris Gultom, Urgensi Perlindungan Korban Kejahatan: Antara Norma dan Realita, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2008)

Mulyadi, Lilik, Kapita Selekta Hukum Pidana, Kriminologi dan Viktimologi, (Jambatan, Jakarta, 2007)

Nitibaskara, Tubagus Ronni, Catatan Kriminalitas, (Jayabaya Univercity Press, 1999)

Sahetapy, J.E., Victimologi: Sebuah Bunga Rampai, (Jakarta: Sinar Harapan, 1987)

Journals

Astuti, Rima, ‘Hubungan Kesadaran Akan Kerentanan Diri dan Mekanisme Coping Pada Perempuan Pekerja Malam di Tempat Hiburan Karaoke di Wilayah Jakarta Barat’, (2011) 7(11) Jurnal Kriminologi Indonesia

Daniel, Everd Scor Rider, Nandang Mulyana, and Budhi Wibawa, ‘Human Trafficking di Nusa Tenggara Timur’, (2016) 7(1) Jurnal Social Work

Hanim, Lathifah and Adityo Putro Prakoso, ‘Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kejahatan Perdagangan Orang (Studi Tentang Implementasi Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007)’, (2015) 2(2) Jurnal Pembaharuan Hukum

Killing, Indra Yohanes and Beatriks Novianti Killing-Bunga, ‘Motif, Dampak Psikologis, Dan Dukungan Pada Korban Perdagangan Manusia Di Nusa Tenggara Timur’ (2014) 10(10) Jurnal Psikologi Ulayat

Purnama, Chandra, Windy Dermawan, Emil Mahyudin, ‘Sosialisasi Mengenai Perdagangan Manusia (Human Trafficking) Dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)’, (2018) 1(2) Jurnal Kumawula

Satriani, Rizka Ari, Tamsil, Muis, ‘Studi Tentang Perdagangan Manusia (Human Trafficking) Pada Remaja Putri Jenjang Sekolah Menengah di Kota Surabaya’, (2013) 4(1) Jurnal BK UNESA

Soraya, Anis, ‘Binahayati Rusyidi dan Maulana Irfan, ‘Perlindungan Terhadap Anak dan Korban Trafficking’’, (2017) 2(1) Prosiding KS. Riset, PKM.

Zaman, Q., ‘Sanksi Pidana Perdagangan Perempuan (Women Trafficking) (Studi Komparatif Antara Undang-undang Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Hukum Islam’, Raheema, (2017) 2(3) Jurnal Studi Gender dan Anak

Downloads

Published

2021-04-30

How to Cite

Hamja, Hamja, and Faizin Sulistio. 2021. “Modus of Girls Trafficking in Bongas Indramayu: Victimology Perspective”. Brawijaya Law Journal 8 (1):132-46. https://doi.org/10.21776/ub.blj.2021.008.01.08.