THE EMBODIMENT OF EFFICIENCY-JUSTICE PRINCIPLE IN INDONESIAN RETAIL REGULATIONS

Authors

  • Edwin Steven Tulandi Brawijaya University, Indonesia https://orcid.org/0000-0001-5297-282X
  • Suhariningsih Suhariningsih Brawijaya University, Indonesia
  • Sihabudin Sihabudin Brawijaya University, Indonesia
  • Bambang Winarno Brawijaya University, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.blj.2017.004.02.01

Keywords:

Efficiency-Justice Principle, Retail Regulations, Modern Retail, Traditional Retail

Abstract

Retail regulations is one of national sector which is impacted by globalization on the legal aspects in Indonesia. The dynamics of the traditional retail (traditional market and mom and pop store) management in some areas tend to have an orientation on increasing local revenue which can be seen in the management of irregular traditional market management and transition of traditional market to the private sector. On the other hand, the proliferation of modern retail which is side by side with traditional retail is a form of arrangement that is not in accordance with the retail 's designation/purpose. This indicates that the efficiency-justice principle that aims to create a balance turns more to the efficiency of the exclusion of justice for traditional retail. This paper aims to analyze the embodiment of Efficiency-Justice Principle in Indonesian Retail Regulations. The method used in this research is normative-juridical method, which analyze existing national retail regulations. It proposes appropriate method in embodying Efficiency-Justice Principle in Indonesian Retail Regulations.

Author Biographies

Edwin Steven Tulandi, Brawijaya University, Indonesia

Mahasiswa Pascsarjana, Program Doktor Ilmu Hukum

Suhariningsih Suhariningsih, Brawijaya University, Indonesia

Law Faculty, Brawijaya University

Sihabudin Sihabudin, Brawijaya University, Indonesia

law Faculty, Brawijaya University

Bambang Winarno, Brawijaya University, Indonesia

law Faculty, Brawijaya University

References

Kusnadi, Dedek, ‘Implementasi Kebijakan Penataan Ritel Tradisional dan Modern di Kota Jambi’, (2013) v.5 n.1 Jejaring Administrasi Publik.

Pan Mohamad Faiz, ‘Teori Keadilan’, (2009) v. 6 n. 1 Jurnal Konstitusi.

Simbolon, Freddy Pandapotan, ‘The Impact of Relationship Marketing Strategy in Indonesia Retail Industry’, (2016) v.7 n.2 Binus Business Review.

Solikha, Euis, ‘Analisa Industri Ritel di Indonesia’, (2008) v.15 n.2 Jurnal Bisnis dan Ekonomi.

Wahyuningtyas, Yuliana Sih & Nugroho, Agung AY, ‘Relevance and Key Factors og “Demand-Side Oriented Market†Analyses to Defines Indonesia’s Retail Industry’, (2013) v.8 n.2 Business Review.

Andi Fahmi Idris dkk, Hukum Persaingan Usaha Antara Teks dan Konteks, (Jakarta: GTZ), 2009.

Bank Pembangunan Asia, Pemberdayaan Hukum Untuk Meningkatkan Tata Pemerintahan yang Baik Dan Mengurangi Kemiskinan, (Jakarta: The Asia Foundation Sembrani Aksara Nusantara), 2000.

Budi Winarno, Melawan Gurita Neoliberalisme, (Jakarta: Erlangga), 2010.

Dedie S. Martadisastra, Persaingan Usaha Ritel Modern dan Dampaknya Terhadap Pedagang Kecil Tradisional, Jurnal Persaingan Usaha, (Jakarta: Komisi Pengawas PersainganUsaha), 2010.

Ninuk Rahayuningrum dan Tjahya Widayanti, Kajian Dampak Ekonomi Terhadap Keberadaan Hypermarket Terhadap Ritel/Pasar Tradisional, (Jakarta: Pusat Litbang Perdagangan Dalam Negeri ), 2010.

Masykuri Bakri, Dekonstruksi Jalan Terjal Pembangunan Negara Dunia Ketiga Perspektif Pendidikan, Pemberdayaan, dan Pelayanan Publik, (Surabaya: Visi Press Media), 2011

Mohammad Hatta, Demokrasi Kita (pikiran-pikiran tentang demokrasi dan kedaulatan rakyat), (Bandung: Sega Arsy, 2010)

Mubyarto, Sistem dan Moral Ekonomi Indoensia, (Jakarta: LP3ES, 1994)

Positioning Paper KPPU

http://indef.or.id/id/berita/detail/551/dampak-positif-dan-negatif-liberalisasi-ekonom menurut-ekonom-indef.

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945

Undang-Undang No 5 Tahun 1999 tentang Larangan Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

Undang-Undang No.26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

Undang-Undang No. 7 Tahun 2013 tentang Perdagangan

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Pembelanjaan dan Toko Modern .

Peraturan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 53/M-DAG/PER/12/2008 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Pembelanjaan dan Toko Modern

Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Pembelanjaan dan Toko Modern

Downloads

Published

2017-10-26

How to Cite

Tulandi, Edwin Steven, Suhariningsih Suhariningsih, Sihabudin Sihabudin, and Bambang Winarno. 2017. “THE EMBODIMENT OF EFFICIENCY-JUSTICE PRINCIPLE IN INDONESIAN RETAIL REGULATIONS”. Brawijaya Law Journal 4 (2):145-60. https://doi.org/10.21776/ub.blj.2017.004.02.01.